Sidoarjo, Liramedia.id 4 Februari 2025 || SMK PGRI 3 Sidoarjo merayakan peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW pada Sabtu, 3 Februari 2025, dengan semangat yang tinggi. Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, serta tamu undangan, dan diisi dengan berbagai kegiatan yang menonjolkan nilai-nilai keagamaan.
Gus Peyek, seorang penceramah yang dikenal luas, diundang untuk memberikan tausiyah dengan tema “Mempersiapkan Peserta Didik Menuju Generasi Emas dengan Nilai-Nilai Islami.”
Peringatan diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan oleh siswi SMK PGRI 3 Sidoarjo, dan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Sekolah SMK PGRI 3 Sidoarjo, Drs. H. Bahrul Ulum, M.Si.
Dalam sambutannya, beliau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Gus Peyek yang telah hadir memberikan pencerahan dan kesempatannya untuk memperingati satu momen penting dalam sejarah Islam ini. Ia menekankan pentingnya mengambil hikmah dari Isro’ Mi’roj, yaitu perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang sarat dengan pelajaran berharga bagi umat Islam.
Gus Peyek kemudian tampil di panggung untuk menyampaikan ceramahnya. Dalam tausiahnya, ia menekankan bahwa generasi emas adalah generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Gus Peyek menjelaskan ” bahwa untuk mencapai hal tersebut, pendidikan harus didasarkan pada nilai-nilai Islami yang dapat membentuk kepribadian siswa.
“Isro’ Mi’roj mengajarkan kita tentang pentingnya komunikasi dengan Allah. Dalam konteks pendidikan, hal ini berarti kita harus membangun hubungan yang kuat antara siswa dan pencipta mereka melalui nilai-nilai agama,” ujar Gus Peyek.
Ia menambahkan bahwa untuk menjadi generasi emas, siswa perlu dibekali dengan pengetahuan yang tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Gus Peyek dengan gaya ceramahnya yang segar dan menarik, mengajak siswa untuk memahami pentingnya akhlak dalam kehidupan. Ia menjelaskan bahwa karakter baik akan membentuk individu yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat. “Generasi emas adalah generasi yang peduli, empati, dan mampu berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” tandasnya.
Usai tausiyah, acara ditutup dengan do’a bersama yang dipimpin oleh Gus Peyek. Do’a tersebut diharapkan dapat membawa berkah dan keselamatan bagi seluruh civitas akademika SMK PGRI 3 Sidoarjo. Dalam do’anya, beliau berharap agar para siswa dapat menjadi generasi yang beriman, bertaqwa, dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Acara semakin meriah dengan penampilan seni banjari siswa yang membawakan berbagai lagu dan puisi Islami, menggambarkan kecintaan mereka terhadap Nabi Muhammad SAW. Penampilan tersebut tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi momen refleksi bagi seluruh hadirin tentang pentingnya meneladani sifat-sifat Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.
Dengan semangat yang tinggi, peringatan Isro’ Mi’roj ini menjadi momentum bagi seluruh peserta untuk lebih mendalami ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketua Panitia Isro’ Mi’roj SMK PGRI 3 Sidoarjo Hakim Ari Gunawan, S.Pd., MM. berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun sebagai upaya untuk membangun karakter siswa yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam akhlak dan moral.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan yang berkualitas harus mencakup aspek spiritual dan moral, sehingga dapat mencetak generasi emas yang siap membawa perubahan positif bagi seluruh keluarga besar SMK PGRI 3 Sidoarjo, pungkasnya. (edi)
