Sidoarjo, Liramedia.id 12 Maret 2025 – Warga Sidoklumpuk Sidoarjo Kota, dikejutkan dengan penemuan seekor ular piton sepanjang tiga meter yang muncul di kawasan permukiman padat penduduk. Penemuan ini menjadi sorotan warga karena merupakan kejadian ketiga dalam rentang waktu satu bulan terakhir, yang diduga terkait dengan banjir yang melanda kawasan tersebut.
Ular piton tersebut ditemukan pada Rabu malam, sekitar pukul 21.30 WIB, oleh seorang warga bernama Hari ketika sedang memancing di saluran air dekat rumah nya. Menurut Hari, keberadaan ular itu pertama kali diketahui karena ada suara aneh dan gerakan mencurigakan di antara tumpukan sampah yang tersangkut di saluran air. “Awalnya saya kira hanya batang kayu besar, tetapi setelah diperhatikan dengan senter, ternyata itu ular yang sangat besar,” ujar Hari dengan nada terkejut.
Evakuasi Melibatkan Warga dan Aparat Setempat
Setelah penemuan tersebut, H. Sodiq segera melapor kepada Ketua RT setempat, Proses evakuasi berlangsung selama hampir satu jam karena ular piton tersebut mencoba melarikan diri ke arah pekarangan warga. Dengan bantuan beberapa warga yang berani dan berpengalaman, ular berhasil ditangkap dengan cara hati-hati menggunakan jaring dan tongkat pengaman.
“Ini ular besar sekali. Kami harus memastikan tidak ada yang terluka selama proses penangkapan,” ungkap Wawan seorang warga yang turut membantu evakuasi. Setelah berhasil ditangkap, ular tersebut dimasukkan ke dalam karung dan ditempatkan di kandang yang aman.
Kejadian Ketiga Pasca Banjir
Penemuan ular piton ini bukan yang pertama kali terjadi di Sidoklumpuk. Sejak banjir melanda kawasan ini bulan lalu, sudah tiga kali warga melaporkan penemuan ular dengan ukuran besar. Sebelumnya, dua ekor ular piton dengan panjang masing-masing sekitar dua meter juga ditemukan di lokasi yang tidak jauh dari penemuan terbaru ini.
Warga menduga bahwa banjir yang melanda Sidoklumpuk telah mengganggu habitat alami ular-ular tersebut, memaksa mereka keluar dari sarang dan mencari tempat yang lebih aman. “Ketika habitat mereka terganggu, satwa liar seperti ular biasanya akan berpindah ke lokasi yang lebih tinggi atau kering, yang sayangnya sering kali berada di area permukiman,”
Imbauan kepada Warga
Ketua RT setempat telah mengimbau warga Sidoklumpuk untuk tetap waspada, terutama di sekitar saluran air, tumpukan sampah, atau tempat-tempat yang lembap dan gelap. “Kami mengingatkan warga agar segera melapor jika menemukan keberadaan ular atau satwa liar lainnya. Jangan mencoba menangkap ular sendirian jika tidak memiliki pengalaman,” kata Ketua RT setempat, Arif Normanoel
Selain itu, warga diimbau untuk menjaga kebersihan lingkungan, khususnya setelah banjir, guna meminimalkan kemungkinan ular atau satwa liar lainnya masuk ke permukiman. “Lingkungan yang bersih dan bebas dari tumpukan sampah akan membantu mengurangi daya tarik bagi ular untuk menetap,” pungkas Arif N. (edy)
