Bangkalan,- Liramedia.id./9 Maret 2025.// Seorang pria bernama Wesid kini harus mendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Bangkalan setelah diduga mencuri ayam di Desa Blega, Bangkalan. Namun, aksi nekat ini bukan dilatarbelakangi oleh keserakahan, melainkan karena keterpaksaan. Wesid mencuri ayam demi memberi makan istri dan anaknya yang hidup dalam kondisi sangat miskin.
Saat ini, Wesid tengah menunggu persidangan yang dijadwalkan pada Senin mendatang di Pengadilan Negeri Bangkalan. Kasus ini pun menarik perhatian publik, termasuk pengacara kondang asal Surabaya, Bung Taufik. Ia siap memberikan pembelaan untuk Wesid demi menegakkan keadilan.
Menurut Bung Taufik, negara seharusnya hadir untuk melindungi masyarakat miskin seperti Wesid, bukan sekadar menghukumnya tanpa mempertimbangkan kondisi sosial dan ekonomi.
“Jika ia memiliki pekerjaan yang layak, tentu ia tidak akan melakukan tindakan seperti ini. Seharusnya pemerintah turut serta dalam mencari solusi, bukan hanya sekadar menghukum,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian, Bung Taufik juga menghimbau Bupati Bangkalan agar memberikan bantuan kepada keluarga Wesid. Selain itu, ia meminta Ketua Pengadilan Negeri Bangkalan dan Kepala Kejaksaan Negeri Bangkalan untuk mempertimbangkan aspek kemanusiaan dalam kasus ini.
“Saya akan mengawal kasus ini sampai Wesid mendapatkan keadilan yang sesungguhnya. Tidak boleh ada ketimpangan hukum di negeri ini, terlebih bagi rakyat kecil yang sebenarnya adalah korban dari kondisi ekonomi yang sulit,” tegas Bung Taufik.
Kasus ini menjadi sorotan dan diharapkan dapat membuka mata semua pihak bahwa kemiskinan adalah masalah yang harus segera ditangani. Dengan langkah konkret dari pemerintah, diharapkan tidak ada lagi orang yang terpaksa melanggar hukum demi bertahan hidup.( Red/ A.F )